Rabu, 30 Januari 2013

Cash Flow tugas Per Batch 1




Cash Flow

Tentang problem keuangan di masa lalu dalam usaha dan keluarga
Penyebabnya : Belum bisa mengatur keuangan antara uang usaha dan uang pribadi.


Saat saya masih SMP saya dan bude membuka warung makan di depan rumah,waktu itu warung sangat ramai di kunjungi oleh orang-orang sekitar dan pelanggan yang dari tempat lain,selain menjajakan makanan di warung kami juga melayani pesanan nasi bungkus ke pabrik-pabrik di sebelah desa kami termasuk kantin-kantin sekolah juga pesanan di pasar,waktu itu lancar-lancar saja usaha ini,tapi saat ada krisis moneter melanda semakin melonjak harga-harga kebutuhan dan bahan pokok makanan yang membuat usaha kami hampir berhenti dan pernah mengadaikan sepeda motor untuk menambah modal usaha,yang akhirnya tak bisa mengambilnya dan terjual.Untuk membayar biaya listrik,air,gas dan 2 orang karyawan masih belum bisa tercapai karena berkurangnya modal utama dengan kebutuhan pribadi keluarga jadi tercampur dengan uang usaha,belum lagi ada karyawan yang sakit dan harus ke dokter ,kami kewalahan bagaimana caranya untuk menentukan harga makanan yang semula harganya segini dengan menu makanan segini apakah harus menaikan harga atau mengurangi menu makanan tapi bila kami tak melakukan salah satunya pasti usaha kami bangkrut tak ada laba, akhirnya kami memutuskan menaikan harga porsi makanan dengan alasan bahan pokok makanan mahal harganya,semua pelanggan kami bisa menerimanya tapi seiring berjalannya waktu banyak persaingan baru bermunculan, banyak saingan yang bermodal besar sehingga banting harga,kami mau banting harga tapi modal pas-pasan,akhirnya kamipun banting tulang sana sini,karena modal waktu itu kami cuma mengandalkan uang tabungan sendiri dan keluarga saja,kami menyadari inilah resiko usaha tapi kami harus tetap bisa melanjutkan usaha ini.Untuk mengatasinya kami menggunakan cara sebagai berikut:
-          menjaga kwalitas makanan dan rasa tetap terjamin tanpa menguranginya
-          peningkatan pelayanan agar pelanggan tak lari kelain hati.
-          Menambah variasi menu.
-          Menciptakan suasana kekeluargaan dan kenyamanan tempat
-          Selalu ramah dalam melayani pelanggan
-          salah satunya untuk mengatasi persaingan yang ketat adalah perubahan pada diri sendiri untuk punya tekad dan usaha pantang menyerah.


2.Dengan mengerti CASH FLOW,bila saya mengalami masalah yang sama saya akan mengatasinya dan mencegah agar masalah tidak terulang lagi,dengan cara:
Saya harus mampu memisahkan keuangan usaha dan keuangan pribadi
a.       Tetap mempertahankan agar cash flow tetap positif
Dalam suatu usaha tidak terlepas dari hitung-hitungan untung dan rugi,yaitu bila hasil penjualan di kurangi biaya produksi serta biaya-biaya lainnya positif maka usaha kami akan mendapatkan keuntungan,dan kalau hasilnya negative maka rugi.jadi untukmembuat perencanaan keuangan,maka arus kas(cash flow) harus positif,sehingga merencanakan keuangan selanjutnya lebih mudah.Apabila arus kas(cash flow)negative maka yang kami lakukan adalah menekan biaya produksi atau biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan,dengan tetap memperhatikan aspek lain misalnya kualitas produk dan jasa yang akan kami jual.
b.      Membuat cadangan dana darurat (emergency fund)
Keberadaan dana darurat ini sangat penting bagi kami karena untuk menantipasi apabila dalam beberapa hari warung sepi dan ada hal yang lain misalnya karyawan kecelakaan atau sakit dan harus berobat atau masuk rumah sakit,juga adanya order secara mendadak yang cukup besar.
c.       Proteksi pendapatan(asuransi jiwa)
Yaitu proteksi dengan pengusaha yang menjadi sumber penghasilan keluarga suatu hal yang harus direncanakan terlebih dahulu sebelum kita masuk kepada perencanaan kebutuhan keuangan lainnya.
Seperti dana darurat,asuransi jiwa yaitu cara untuk mempersiapkan dalam mengantipasi resiko kehilangan sumber penghasilan yang disebabkan oleh kematian atau ketidakmampuan total akibat kecelakaan atau sakit pengusaha tersebut yang menjadi sumber penghasilan utama dalam keluarga,apabila pengusaha mempunyai banyak ide yang bagus dan berguna dalamusaha harus diansuransikan.
d.      Proteksi terhadap tempat usaha
Pelimpahan resiko kepada pihak perusahaan asuransi  terhadap tempat usaha sangat penting,ini untuk mengantipasi hal-hal yang tidak kami inginkan misalnya terjadi pencurian,kebakaran dan huru hara.jangan sampai terjadi kebakaran yang menhabiskan seluruh tempat usaha,stock barang serta barang jadi pengusaha jadi bangkrut,ini yang harus kami hindari.
e. Perencanaan penggunaan uang dengan benar
  Meski saldo kas banyak dan berlebihan,jangan menghambur-hamburkan uang,sesuaikan dengan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas,dan melakukan analisa “cost and benefit” atau “untung rugi” yang menyakinkan bahwa penggunaan uang tidak bakal sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan.

3.Rencana untuk mengatur keuangan dan arus kas usaha untuk bisnis saya nantinya:
Membuat laporan keuangan :
Pembukuan usaha adalah satu cara yang dapat mendokumentasikan aktivitas usaha,atau lebih tepatnya pembukuan usaha merupakan pencatatan secara teratur,rutin dan sistematis terkait dengan perubahab yang terjadi penghasilan atau kekayaan.Dari pembukuan tersebut kita dapat menyusun laporan keuangan setiap bulannya.Laporan keuangan tersebut terdiri dari neraca,laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi keuangan (arus kas)

Pembukuan sederhana
Format pembukuan sederhana

Debet                                                Buku kas                    
                           Kredit
Tanggal   Rekening      Jumlah      Tanggal       Rekening       Jumlah

Maret 1   Saldo      Rp.100.000.000   Maret 5      Bayar gaji   Rp 600.000
Maret 3 penjualan                     Maret 11     bayar cicilan 
       gudang       Rp 15.000.000                bank mandiri Rp.250.000    
       Sam
Maret 9 pengembalian
       Pinjaman     Rp.500.000

Keterangan :
Setiap penerimaan atau pengeluaran uang harus dicatat ke dalam buku kas,,yaitu dalam lembar buku kas di bagi menjadi 2 golonga yaitu golongan debet dan kredit
Masing-masing golongan terdiri dar kolom yang sama yaitu:
*kolom pertama adalah tunggal yang berisi informasi tentangg transaksi,yang harus segera di catat dalam buku kas ini,agar tidak terjadi kerancuan susunan histories/tumpang tindih keruntutan waktu transaksi.
*kolom kedua adalah kolom rekening,istilah rekening menunjukan pada jenis transaksi apa yang terjadi,catat secara singkat dan jelas,ushakan menulis rekening yang sama pada transaksi yang sama pula,misalnya “bayar gaji”tapijangan diubah menjadi “membayar karyawan “ataupun dengan kata-kata yang lain.
*kolom ketiga adalah jumlah,kolom ini dapat diisi dengan besarnya nominal uang yang mengalir,idealnya sekecil berapapun uang yang keluar dan masuk,harus di catat meskipun hanya Rp 500.000,karena semakin kita jeli melakukan pencatatan ini,semakin pula kita bisa menghargai nilai uang.

NB: harus diingat pula penyusutan laporan keuangan pada akhir bulan,karena buku kas inilah yang akan menjadi sumber dalam penyusunan laporan keuangan tersebut maka kita harus disiplin untuk melakukan pembukuan setiap harinya.

Contoh dari usaha dengan modal sendiri :
Secara sederhana saya akan merencanakan dan mengatur keuangan arus kas usaha saya untuk bisnis warung makan rawon perhitungan sementara laba/rugi :

Perhitungan modal/analisis ekonomi
Asumsi :
-lokasi usaha di sebelah/samping rumah
-peralatan masak menggunakan perabot yang ada di rumah

1.Modal awal
a.Etalase………………………………………………………..Rp 1.000.000
 4 meja dan 20 kursi plastic…………………………………  Rp 1.500.000
 Peralatan makan,piring+gelas+sendok dll……………………Rp  750.000
 Peralatan lain,kotak tissue+botol kecap+jeruk nipis dll……....Rp  150.000
Total modal awal………………………………………… …Rp  3.400.000

b.Penyusutan peralatan setelah pemakaian 2 tahun (24 bln)
 1/24 x Rp 3.400.000..................................................................Rp 141.700 / perbulan

c.Biaya operasional perbulan
 -belanja bahan baku (beras+sayur+daging+lauk)
  Rp 150.000/perhari x 30 hari………………………………..Rp 4.500.000
 -perlengkapan penunjang(tissue+tusuk gigi)…………………Rp  150.000
-biaya air+listrik+kebersihan………………………………….Rp  200.000
-biaya transfortasi @ Rp 5000 x 30 hari……………………….Rp  150.000
Total biaya operasional perbulan………………………………………Rp 5.000.000
-biaya penyusutan peralatan Rp 141.700 + Rp 5.000.000……Rp 5.141.700

d.Omset perbulan
  -pendapatan perhari
   rata-rata makanan perporsi Rp 7000 dan minuman Rp 1.500 pergelas
  pendapatan makanan
  @ Rp 7000 x 30 porsi……………………………………Rp210.000
  Pendapatan minuman
  @ Rp 1.500 x 50 gelas…………………………………..Rp  75.000
Total pendapatan perhari…………………………………Rp 285.000
Total pendapatan perbulan(Rp 285.000 x 30 hari)……….Rp.8.550.000
Laba bersih perbulan adalah :
(Rp 8.550.000 – Rp 5.141.700) = Rp 3.408.300
( pendapatan/perbulan – penyusutan alat) = laba bersih
BEP: ( modal awal : laba bersih perbulan ) = 1 bulan

Jadi rencana untuk mengatur arus kas usaha warung rawon saya secara sederhana akan terlihat jelas dengan cash flow yang terperinci walaupun usaha kami masih kecil dan belum besar,tapi dengan adanya cash flow kami bisa mengatur keuangan dengan baik dan akan terlihat dengan jelas laba dan ruginya usaha.


Terimakasih kepada Bapak pembimbing

Bapak.Nur Agustinus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar