Cash Flow
Tentang problem keuangan di
masa lalu dalam usaha dan keluarga
Penyebabnya : Belum bisa mengatur keuangan antara uang usaha
dan uang pribadi.
Saat saya masih SMP saya dan bude membuka warung makan di
depan rumah,waktu itu warung sangat ramai di kunjungi oleh orang-orang sekitar
dan pelanggan yang dari tempat lain,selain menjajakan makanan di warung kami
juga melayani pesanan nasi bungkus ke pabrik-pabrik di sebelah desa kami
termasuk kantin-kantin sekolah juga pesanan di pasar,waktu itu lancar-lancar
saja usaha ini,tapi saat ada krisis moneter melanda semakin melonjak
harga-harga kebutuhan dan bahan pokok makanan yang membuat usaha kami hampir
berhenti dan pernah mengadaikan sepeda motor untuk menambah modal usaha,yang
akhirnya tak bisa mengambilnya dan terjual.Untuk membayar biaya listrik,air,gas
dan 2 orang karyawan masih belum bisa tercapai karena berkurangnya modal utama
dengan kebutuhan pribadi keluarga jadi tercampur dengan uang usaha,belum lagi
ada karyawan yang sakit dan harus ke dokter ,kami kewalahan bagaimana caranya
untuk menentukan harga makanan yang semula harganya segini dengan menu makanan
segini apakah harus menaikan harga atau mengurangi menu makanan tapi bila kami
tak melakukan salah satunya pasti usaha kami bangkrut tak ada laba, akhirnya
kami memutuskan menaikan harga porsi makanan dengan alasan bahan pokok makanan
mahal harganya,semua pelanggan kami bisa menerimanya tapi seiring berjalannya
waktu banyak persaingan baru bermunculan, banyak saingan yang bermodal besar
sehingga banting harga,kami mau banting harga tapi modal pas-pasan,akhirnya
kamipun banting tulang sana sini,karena modal waktu itu kami cuma mengandalkan
uang tabungan sendiri dan keluarga saja,kami menyadari inilah resiko usaha tapi
kami harus tetap bisa melanjutkan usaha ini.Untuk mengatasinya kami menggunakan
cara sebagai berikut:
-
menjaga kwalitas makanan dan rasa tetap terjamin
tanpa menguranginya
-
peningkatan pelayanan agar pelanggan tak lari
kelain hati.
-
Menambah variasi menu.
-
Menciptakan suasana kekeluargaan dan kenyamanan
tempat
-
Selalu ramah dalam melayani pelanggan
-
salah satunya untuk mengatasi persaingan yang
ketat adalah perubahan pada diri sendiri untuk punya tekad dan usaha pantang
menyerah.
2.Dengan mengerti CASH FLOW,bila saya mengalami masalah yang
sama saya akan mengatasinya dan mencegah agar masalah tidak terulang
lagi,dengan cara:
Saya harus mampu memisahkan keuangan usaha dan keuangan
pribadi
a.
Tetap mempertahankan agar cash flow tetap
positif
Dalam suatu usaha tidak terlepas
dari hitung-hitungan untung dan rugi,yaitu bila hasil penjualan di kurangi
biaya produksi serta biaya-biaya lainnya positif maka usaha kami akan
mendapatkan keuntungan,dan kalau hasilnya negative maka rugi.jadi untukmembuat
perencanaan keuangan,maka arus kas(cash flow) harus positif,sehingga
merencanakan keuangan selanjutnya lebih mudah.Apabila arus kas(cash
flow)negative maka yang kami lakukan adalah menekan biaya produksi atau biaya
yang lain lebih kecil dari pemasukan,dengan tetap memperhatikan aspek lain
misalnya kualitas produk dan jasa yang akan kami jual.
b.
Membuat cadangan dana darurat (emergency fund)
Keberadaan dana darurat ini sangat
penting bagi kami karena untuk menantipasi apabila dalam beberapa hari warung
sepi dan ada hal yang lain misalnya karyawan kecelakaan atau sakit dan harus
berobat atau masuk rumah sakit,juga adanya order secara mendadak yang cukup
besar.
c.
Proteksi pendapatan(asuransi jiwa)
Yaitu proteksi dengan pengusaha
yang menjadi sumber penghasilan keluarga suatu hal yang harus direncanakan
terlebih dahulu sebelum kita masuk kepada perencanaan kebutuhan keuangan
lainnya.
Seperti dana darurat,asuransi jiwa
yaitu cara untuk mempersiapkan dalam mengantipasi resiko kehilangan sumber
penghasilan yang disebabkan oleh kematian atau ketidakmampuan total akibat
kecelakaan atau sakit pengusaha tersebut yang menjadi sumber penghasilan utama
dalam keluarga,apabila pengusaha mempunyai banyak ide yang bagus dan berguna
dalamusaha harus diansuransikan.
d.
Proteksi terhadap tempat usaha
Pelimpahan resiko kepada pihak
perusahaan asuransi terhadap tempat
usaha sangat penting,ini untuk mengantipasi hal-hal yang tidak kami inginkan
misalnya terjadi pencurian,kebakaran dan huru hara.jangan sampai terjadi
kebakaran yang menhabiskan seluruh tempat usaha,stock barang serta barang jadi
pengusaha jadi bangkrut,ini yang harus kami hindari.
e. Perencanaan
penggunaan uang dengan benar
Meski saldo kas banyak dan berlebihan,jangan
menghambur-hamburkan uang,sesuaikan dengan rencana pengeluaran dengan
target-target penjualan dan penerimaan kas,dan melakukan analisa “cost and
benefit” atau “untung rugi” yang menyakinkan bahwa penggunaan uang tidak bakal
sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan.
3.Rencana untuk mengatur keuangan dan arus kas usaha untuk
bisnis saya nantinya:
Membuat laporan keuangan :
Pembukuan usaha adalah satu cara yang dapat
mendokumentasikan aktivitas usaha,atau lebih tepatnya pembukuan usaha merupakan
pencatatan secara teratur,rutin dan sistematis terkait dengan perubahab yang
terjadi penghasilan atau kekayaan.Dari pembukuan tersebut kita dapat menyusun
laporan keuangan setiap bulannya.Laporan keuangan tersebut terdiri dari
neraca,laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi keuangan (arus kas)
Pembukuan sederhana
Format pembukuan sederhana
Debet Buku
kas
Kredit
Tanggal
Rekening Jumlah Tanggal
Rekening Jumlah
Maret 1 Saldo Rp.100.000.000 Maret 5
Bayar gaji Rp 600.000
Maret 3 penjualan Maret 11 bayar cicilan
gudang Rp 15.000.000 bank mandiri Rp.250.000
Sam
Maret 9 pengembalian
Pinjaman Rp.500.000
Keterangan :
Setiap penerimaan atau pengeluaran uang harus dicatat ke
dalam buku kas,,yaitu dalam lembar buku kas di bagi menjadi 2 golonga yaitu
golongan debet dan kredit
Masing-masing golongan terdiri dar kolom yang sama yaitu:
*kolom pertama adalah tunggal yang berisi informasi tentangg
transaksi,yang harus segera di catat dalam buku kas ini,agar tidak terjadi
kerancuan susunan histories/tumpang tindih keruntutan waktu transaksi.
*kolom kedua adalah kolom rekening,istilah rekening
menunjukan pada jenis transaksi apa yang terjadi,catat secara singkat dan jelas,ushakan
menulis rekening yang sama pada transaksi yang sama pula,misalnya “bayar gaji”tapijangan
diubah menjadi “membayar karyawan “ataupun dengan kata-kata yang lain.
*kolom ketiga adalah jumlah,kolom ini dapat diisi dengan
besarnya nominal uang yang mengalir,idealnya sekecil berapapun uang yang keluar
dan masuk,harus di catat meskipun hanya Rp 500.000,karena semakin kita jeli
melakukan pencatatan ini,semakin pula kita bisa menghargai nilai uang.
NB: harus diingat pula penyusutan laporan keuangan pada akhir
bulan,karena buku kas inilah yang akan menjadi sumber dalam penyusunan laporan
keuangan tersebut maka kita harus disiplin untuk melakukan pembukuan setiap
harinya.
Contoh dari usaha dengan modal sendiri :
Secara sederhana saya akan merencanakan dan mengatur
keuangan arus kas usaha saya untuk bisnis warung makan rawon perhitungan
sementara laba/rugi :
Perhitungan modal/analisis ekonomi
Asumsi :
-lokasi usaha di sebelah/samping rumah
-peralatan masak menggunakan perabot yang ada di rumah
1.Modal awal
a.Etalase………………………………………………………..Rp 1.000.000
4 meja dan 20 kursi
plastic………………………………… Rp 1.500.000
Peralatan
makan,piring+gelas+sendok dll……………………Rp
750.000
Peralatan lain,kotak
tissue+botol kecap+jeruk nipis dll……....Rp
150.000
Total
modal awal………………………………………… …Rp 3.400.000
b.Penyusutan peralatan setelah pemakaian 2 tahun (24 bln)
1/24 x Rp
3.400.000..................................................................Rp
141.700 / perbulan
c.Biaya operasional perbulan
-belanja bahan baku
(beras+sayur+daging+lauk)
Rp 150.000/perhari x
30 hari………………………………..Rp 4.500.000
-perlengkapan
penunjang(tissue+tusuk gigi)…………………Rp
150.000
-biaya
air+listrik+kebersihan………………………………….Rp
200.000
-biaya
transfortasi @ Rp 5000 x 30 hari……………………….Rp
150.000
Total
biaya operasional perbulan………………………………………Rp 5.000.000
-biaya
penyusutan peralatan Rp 141.700 + Rp 5.000.000……Rp 5.141.700
d.Omset perbulan
-pendapatan perhari
rata-rata makanan
perporsi Rp 7000 dan minuman Rp 1.500 pergelas
pendapatan makanan
@ Rp 7000 x 30 porsi……………………………………Rp210.000
Pendapatan minuman
@ Rp 1.500 x 50
gelas…………………………………..Rp 75.000
Total pendapatan perhari…………………………………Rp 285.000
Total pendapatan perbulan(Rp 285.000 x 30
hari)……….Rp.8.550.000
Laba bersih perbulan adalah :
(Rp 8.550.000 – Rp 5.141.700) = Rp 3.408.300
( pendapatan/perbulan – penyusutan alat) = laba bersih
BEP: ( modal awal : laba bersih perbulan ) = 1 bulan
Jadi rencana untuk mengatur arus kas usaha warung rawon saya
secara sederhana akan terlihat jelas dengan cash flow yang terperinci walaupun
usaha kami masih kecil dan belum besar,tapi dengan adanya cash flow kami bisa
mengatur keuangan dengan baik dan akan terlihat dengan jelas laba dan ruginya
usaha.
Terimakasih kepada Bapak pembimbing
Bapak.Nur Agustinus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar